Berikut ini disampaikan beberapa masalah yang sering dihadapi oleh peternak kenari dan cara – cara untuk mengatasinya :
MASALAH
|
PENYEBAB
|
CARA MENGHATASI
|
Telur yang dihasilkan selalu gagal menetas, padahal terjadi perkawinan | Kemandulan, kegemukan, menu makanan dan minuman yang kurang baik | Ganti dengan kenari jantan dan betina lain dan ganti dengan menu makanan dengan baik |
Telur yang dihasilkan tidak dapat optimal, tetapi hanya dua atau tiga butir. | Kemampuan kenari jantan dalam proses perkawinan kurang baik | Ganti dengan kenari jantan lain |
Telur sulit keluar, akhirnya kenari mati | Posisi telur melintang terlalu besar atau lubang anus terbuka kurang lebar. | Kompres perut dan dada dengan air hangat olesi / tetesi anus dengan minyak kelapa pagi dan sore hari. |
Induk jika mengerami sering naik turun sarang | Faktor suhu udara yang terlalu panas, letak sangkar tidak nyaman, terganggu suara pasanganya atau karena kutu. | Jika karena suhu panas sangkar dipindahkan ke tempat nyaman, jika karena suara pasanganya, jauhkan pejantan dari kandang jika karena kutu, obati dengan obat pembasmi kutu. |
Mengapa suara kenari tidak nyaring seperti biasanya ( menurun ) | Karena faktor kebersihan makanan terlalu lama disangkar perjodohan atau karena bakteri. | Jika karena makanan, cuci makanan sebelum diberikan, jika karena dijodohkan, pisah jemur tiap hari, jika karena bakteri beri obat yang mengandung anti biotik |
Mengapa kenari yang dijodohkan sulit sekali jodoh. | Betina belum birahi, pejantannya kurang agresif, atau usianya belum cukup. | Tunggu sampai birahi cari pejantan yang agresif dan berbunyi nyaring meskipun dicampur dengan betina tunggu sampai usia cukup. |
Induk tidak mau menyuapi anakannya saat menetas | Kejemuan karena berulangkali beranak ( setelah 3 – 5 kali ), atau karena faktor pembawaan. | Jika sudah 4 – 5 kali beranak, istirahatkan beberapa waktu dan beri makanan yang baik. Jika karena pembawaan pindahkan telurnya pada burung kenari lain yang sedang mengeram atau dibantu melolot jika telur menetas |
Kotoran keluar dalam bentuk cair | Terserang penyakit atau keracunan | Obati dengan obat yang cocok, cucilah sayuran yang kemungkinan mengandung pestisida atau obat pembasmi hama. |
Anak kenari mati setelah 2 – 3 hari menetas | Indukan terlalu khawatir terhadap keselamatan anaknya sehingga mengeraminya terlalu kuat atau penerangan kurang cukup. | Tempatkan sangkar dan sarang di tempat yang agak tinggi / lebih tinggi dari kepala orang beri lampu penerangan yang cukup. |
\
http://totokkenari.wordpress.com/2010/03/07/masalah-dan-penyakit-kenari/
{ 0 komentar... read them below or add one }
Posting Komentar