Klik Satu Kali Itung2 Amal Gan

Menakar Jiwa Wirausaha melalui Ternak Burung Kenari

Diposting oleh Blog For Funz on Sabtu, 17 November 2012



Kekayaan alam di negeri ini sangatlah berlimpah. Lautan, daratan dan perut bumi memiliki potensi yang luar biasa tapi tidak serta merta menjadikan penduduk negeri ini menjadi makmur. Ironisnya, untuk sejumlah kebutuhan pokok masih bergantung ke negeri asing padahal sumber-sumber kebutuhan pokok itu bisa digali di negeri sendiri.
Menurut para pakar, kemajuan suatu bangsa akan ditentukan oleh besarnya jumlah penduduk yang memiliki jiwa kewirausahaannya. Sebagai gambaran, berdasarkan hasil survey di Singapur terdapat 7% penduduknya memiliki mental enteprener sedangkan Indonesia hanyalah 0,05% saja. Pertanyaannya adalah, apakah memang penduduk negeri ini miskin semangat kewirausahaannya ataukah tatanan negara ini yang kurang mendukung terhadap tumbuhnya jiwa kewirausahaan rakyatnya ? Atau jangan-jangan kita sendiri justru tidak menyadari akan potensi yang kita miliki ?
Terdapat perbedaan tipis antara pebisnis dan wirausaha. Dimanakah letak perbedaannya ?
Si A dan si B sama-sama pedagang kaki lima. Selama betahun-tahun si A tidak pernah merugi, selalu memiliki penghasilan tetap hingga ia puas dengan profesinya itu. Sedangkan Si B, beberapa kali merugi bahkan harus nombok modal akibat perluasaan usahanya untuk merekrut sejumlah pedagang lain menjadi anak buahnya.

Contoh sederhana di atas dapat memberikan gambaran bahwa si A adalah pebisnis sedangkan Si B memiliki jiwa wirausaha. Tidak menututp kemungkinan bahwa Si A ini kelak akan menjadi anak buahnya si B.
Skarang mari kita kaitkan dengan hoby kita sebagai kcaumania. Apakah anda cukup puas selama-lamanya sebagai hobiis saja atau jadi peternak ? Jika anda masih memiliki alasan bahwa beternak itu butuh modal besar atau tidak memiliki pengetahuan akan ternak itu sendiri lalu anda menutup diri terhadap keinginan bertenak, maka anda kehilangan kesempatan untuk mendapatkan 2 keuntungan. Keuntungan pertama berupa kesenangan menyalurkan hoby dan yang kedua kehilangan nilai ekonomi dari hoby itu sendiri.
Apakah menyalurkan hoby hanyalah melaui ternak ? Tentu saja tidak. Anda bisa saja menyalurkan hobi sekaligus penjual. Keduanya memiliki nilai usaha yang sama. Perbedaanya terletak pada unsur nilainya. Bejualan hanya melulu mempertimbangkan keuntungan sedangkan beternak, bukan saja keuntungan secara ekonomis tetapi juga mendapatkan kesenangan saat kita memanen hasil ternakan. Saat kita beternak ada kesenangan tersendiri pada tiap-tiap tahapan prosesnya. Kita akan benar-benar terhibur saat pasangan kenari itu mulai bertelur dan mengeram. Kita akan mendapatkan suasana paling dramatis saat melihat bayi-bayi burung itu mulai menetas…..hmmmmm….kenikmatan tiada tara.
http://balekreatif.wordpress.com/2012/05/15/263/
More aboutMenakar Jiwa Wirausaha melalui Ternak Burung Kenari

Dimensi Ukuran Kandang Ternak Kenari

Diposting oleh Blog For Funz


Pelanggan yang datang ke rumah sebagian diantaranya adalah calon peternak. Sebagian calon pelanggan yang belum sempat datangpun sering bertannya tentang Ukuran Kandang . Nah mumpung kebetulan di rumah sedang ada penambahan jumlah kandang sekalian saya share buat yang lain, barangkali ada manfaatnya.
BR belum menemukan survey berapa sesungguhnya ukuran kandang yang ideal. Menurut BR, makin besar ukuran kandang makin baik, karena akan semakin membuat leluasa indukan yang sedang berada di dalam kandang. Tetapi tentu saja hal ini sangat tidak disukai oleh peternak terutama yang memiliki lahan sempit. Beberapa peternak yang pernah BR kunjungi, kandang-kandang yang mereka miliki ukurannya beragam. BR nilai itu sah-sah saja, yang penting dapat membuat para idukan tetap dapat berproduksi dengan baik.
Inilah ukuran kandang versi BR :
Kandang tersebut memiliki dimensi 40 cm x 40 cm x 80 cm.
Bahannya adalah :
1. Triplek 9mm = untuk sekat horizontal
2. Triplek 12 mm = Untuk sekat vertikal
3. Kawat kotak berlapis plastik untuk bagian depan
4. Kawat nyamuk untuk bagian belakang
BR mencoba mendesain kandang dengan ukuran tersebut didasarkan atas perhitungan praktis dimana ukuran triplek itu berdimensi 122 cm x 244 cm.
Tahap pengerjaan dimulai dengan memotong triplek seperti ukuran pada gambar disamping. Gunakan triplek dengan ketebalan 12 mm digunakan untuk sekat vertikal sekaligus berfungsi sebagai tiang.
Sebaiknya memang untuk sekat bagian depan menggunakan jeruji kawat, akan terkesan lebih rapi dibanding dengan menggunakan kawat kotak. Tapi satu hal yang diwaspadai, area kandang harus benar-benar bebas dari tikus. Jangan sepelekan kepiawaian tikus. Tikus berukuran besar masih bisa memaksa masuk melewati jeruji kawat meskipun celahnya hanya 1 cm.
Kawat kotak 1 cm x 1 cm, berlapiskan plastik, tahan karat
Satu set kandang terdiri dari 12 kotak
Lampu dinyalakan sampai pukul 19.00
Untuk melekatkan kawat kotak untuk penutup depan dan kawat nyamuk untuk penutup belakang, jangan menggunakan paku. Sebaiknya menggunakan Gun Staples, selain pengerjaanya cepat juga lebih rapi. Bagian sisinya tutup dengan lis kayu yang banyak di jual di toko madura.
Malam hari dipasangi kelambu untuk menghindari nyamuk
Sebagai alas kakinya dibuat terpisah, bisa dibuat dari kayu atau besi. Tingginya cukup 20 cm saja. Jangan lupa siapkan wadah plastik di bawah setiap kaki kandang untuk diisi dengan oli agar semut tidak merambat ke kandang.
http://balekreatif.wordpress.com/2012/05/18/dimensi-ukurang-kandang-ternak-kenari/
More aboutDimensi Ukuran Kandang Ternak Kenari

Haruskah Gelar F1, F2 pada Kenari Merujuk pada Teori Mendel ?

Diposting oleh Blog For Funz



Pagi-pagi saat memarkirkan motornya di pelataran tempat kami  ’nguli’,  seorang kawan bercerita penuh semangat , “Saya dapat Kenari F2 lho, warna merah lagi”, katanya sumringah. “Tuker ya”, celoteh saya. “Boleh, tapi dengan 2 ekor F1 ya”, timpalnya lagi, petanda bahwa doi mengclaim F2  yang baru dibelinya itu sepadan dengan 2 ekor F1 milik saya. “Ngawur, memang lebih mahal mana F1 dibanding F2 ?”.
Sepenggal cerita diatas memberikan petunjuk kepada kita bahwa sebutan F1,F2 pada kenari terdapat pemahaman yang berbeda-beda. Sebenarnya, buat saya pribadi tidak penting apakah itu F1, F2 atau bahkan F3….toh yang yang paling penting adalah ferporma burung itu dan yang lebih penting lagi tahu asal muasal indukannya. Tetapi   persoalannya tidak cukup sampai disitu, buktinya  kerap kita mendengar banyaknya keluhan terutama saat  terjadi transaksi. Ini bukan soal benar dan salah,  menurut hemat saya ketidak sepahaman ini lebih terletak pada alur tekhnik persilangannya. Misalnya, apakah F2 itu merupakan hasil persilangan F1 vs F1 ataukah hasil persilangan F1 vs  salah satu Induknya ? Akibat adanya perbedaan alur itulah berdampak pada  ketidaksepahaman dalam hal istilah yang ujung-ujungnya akan menimbulkan huru-hara…he he he….emangnya demo ? 
Baiklah supaya lebih jelas akan saya beri sebuah contoh kasus :
Pemilik kios di Pasar Induk Gede Bage Bandung melakukan transaksi ke pengepul di jawa Tengah  via SMS. Bunyi SMSnya begini, “Tolong kirim gedang 5 ton ya, nanti uangnya saya transfer”.  Dua hari kemudian kiriman barangpun tiba, tapi alangkah terkejutnya  pemilik kios di Bandung karena ternyata yang dikirim bukannya Pepaya  melainkan Pisang.   Tidak ada yang salah dalam kasus ini kecuali adanya ketidaksepahaman dalam hal istilah. Yang dimaksud gedang  adalah  pepayamenurut  bahasa Sunda, sedangkan Gedang dalam bahasa jawa adalah pisang. Bukan tidak mungkin bahkan sering terjadi pada transaksi burung kenari bergelar F1, F2 atau F3 dan seterusnya menimbulkan kesalahpahaman yang ujung-ujungnya menimbulkan kekecewaan. Lebihsadis lagi jika si penjual itu disebut penipu…..gawat kan ?
Bagaimana cara mensikapi fenomena ini, spelekah ? May be !
Jujur, saya sangat setuju jika istilah F1, F2, F3  yang sebenarnya huruf F itu terambil dari kataFilial dan bukan Formula , nyata-nyata telah  menimbulkan polemik, lebih baik diganti dengan  bahasa nasional, misalnya   A1,A2, A3 dan seterusnya lalu dirumuskan dan disepakati bersama.
Semudah itukah mengganti F (Filial) menjadi A (Anak) ? Tentu tidak mudah, pasti akan mengundang pro dan kontra, sebab pokok permasalahannya bukanlah di huruf-huruf itu, melainkan menyeragamkan pemahaman.
Well… jika memang keukeuh tetap menggunakan huruf F maka supaya tidak menimbulkan polemik berkepanjangan seharusnya   dikembalikan  kepada Al-Quran dan Hadits  penggagas  initial F itu alias ke pemilik Teorinya, yaitu Gregor Mendel. Dialah penggagas sekaligus pemilik  Teori Pola Pewarisan Sifat yang kini disebut sebagai Teori Genetika.
Yuk kita ingat-ingat kembali pelajaran Genetika.
Gregor Mendel , Bapak Genetika    
Gregor Mendel
Gregor Mendel (Photo credit: Wikipedia)
Asal muasal ilmu  genetika modern dimulai di kebun sebuah biara, dimana seorang biarawan Gregor Mendel mencatat sebuah mekanisme penurunan sifat. Dalam bukunya yg berjudul  Theory of Particulate Inheritance, menerangkan adanya  faktor keturunan (sekarang disebut Gen) yang secara kekal diwariskan dari induk kepada keturunannya melalui hukum pemisahan. Objek penelitian yang diplih Mendel adalah Kacang Kapri (Pisum sativum) dengan alasan :
  1. Periode reproduksinya singkat
  2. Penyerbukannya dengan mudah dapat bantu oleh peneliti.
  3. Memiliki banyak variasi
Ada beberapa sifat /karakter yang diamati oleh Mendel pada kacang  kapri :
  • Biji bulat VS biji keriput
  • Biji warna kuning VS warna hijau
  • Bunga warna ungu VS warna putih
  • Buah mulus VS buah berlekuk
  • Batang Panjang dan Batang Pendek
Sayang ya, kenapa waktu itu Mendel tidak menggunakan Burung Kenari sebagai objek penelitiannya, padahal kriterianya mirip tuh
  • Periode produksinya cepat,  usia 6 bulan sudah produksi dan berikutnya hanya 45 hari
  • Variasinya banyak baik dari warna maupu ukurannya.
Ahli genetika lainnya menggunakan karakter untuk menjelaskan sifat / ciri  yang diturunkan itu. Karakter atau sifat yang diwariskan inilah yang terdapat di dalam gen. Pada manusia misalnya ada karakter rambut (kriting, lurus), warna kulit dll. Contoh lain pada burung kenari, misalnya ada karakter warna bulu, ukuran badan termasuk karakter suara. Begitu pula karakter seperti pada kacang kapri diatas.
Gen sebagai faktor keturunan terletak pada kromosom,  ini selalu berpasangan / diploid. Setengah pasang (haploid) sumbangan  dari jantan yang dibawa oleh sperma  dan setengah pasang lainnya sumbangan dari induk betina yang dibawa oleh sel telur. Pada manusia misalnya, memiliki 46 kromosom (23 pasang) dimana setengah pasangnya (23 buah) berasal dari ayah dan setengah pasang (23buah) berasal dari ibu.  Dari 23 pasang itu, satu pasangnya diantaranya adalah kromosom kelamin, sedangkan 22 pasangnya adalah kromosom tubuh (autosom). Sehingga pada seorang pria terdapat kromosom  22A + XY  sedangkan wanita 22A + XX
 (Hukum Mendel I)
Disebut juga hukum segregasi adalah kaidah pemisahan alel pada waktu pembentukan gamet dari diploid (berpasangan ) menjadi haploid.
Persilangan Monohibrid
Persilangan monohibrid adalah perkawinan dengan memperhatikan satu karakter (satu sifat beda), misalnya warna bunga. Dalam hal ini Mendel menyilangkan  Kacang kapri berbunga ungu dengan kacang kapri berbunga putih. Untuk memudahkan dalam proses penelitiannya Mendel menggunakan simbol tertentu berupa huruf ganda. Huruf besar untuk sifat dominan, huruf kecil untuk resesif.
Dari persilangan antara Induk (P= parental) bunga ungu dan induk bunga putih tersebut  Mendel mendapatkan bahwa semua keturunannya (F1) 100% berwarna ungu. Penasaran dengan hasilnya itu Mendelpun  melakukan percobaan berikutnya yaitu dengan cara menyilangkan sesama F1 (inbreeding) dan hasilnya adalah bunga ungu (75%) : bunga putih (25%). Dari 2 percobaan ini, Mendel menyimpulkan bahwa tumbuhan Kacang kapri berbunga ungu dominan terhadap Kacang Kapri berbunga putih.
Inilah bagannya :
   Dari persilangan ini menghasilkan keturunan F1 yang penampilannya (fenotif)  berbunga ungu dengan genotif Uu (heterozigot) bersifat carrier. Artinya, meskipun terlihat ungu tetapi mengandungi warna putih yang resesif. Warna Ungu mendominasi warna putih sehingga warna putih tidak muncul. Ingat bahwa huruf /alel  U (besar) untuk warna ungu untuk menunjukkan dominan dan alel u (u kecil ) untuk menunjukkan  warna putih bersifat resesif.
selanjutnya Mendel menyilangkan F1 vs F1
Pada persilangan antara F1 vs F1 (ungu carrier vs ungu carrier) menghasilkan F2 :
UU    :   Ungu  ( homozigot /murni ) sebanyak   25%
Uu      :   Ungu  (heterozigot /carrier)  sebanyak 50%
uu        :  putih  (homozigot /murni) sebanyak 25 %
Sehingga yang nampak ungu sebanyak 75% dan putih 25%
Pada persilangan berikutnya yaitu F2  vs  F2 menghasilkan F3. Naaaah silahkan anda buat bagannya, kira-kira bagaimana kemungkinan peluang muncul generasi berikutnya.
Mendelpun melakukan persilangan monohibrid  untuk karakter-karakter lainnya.
Misalnya :
  • Tumbuhan Kacang kapri berbatang tinggi  vs  Kacang Kapri berbatang pendek  (TT vs tt)
  • Tumbuhan kacang kapri berbuah berbiji bulat vs berbiji kerikput (BB  vs bb )
  • dll
Dengan area perkebunan seluas hampir 5 ha tempat Mendel bekerja tentu ia sangat  banyak melakukan persilangan-persilangan, bukan saja hanya terbatas pada persilangan monohibrid (satu sifat beda) tetapi juga pada dihibrid (2 sifat beda), misalnya :
  • Tanaman tinggi berbunga ungu vs Tanaman rendah  berbunga putih.  (TTUU x ttuu)
  • Tanaman tinggi berbiji bulat  vs Tanaman rendah berbiji keriput (TTBB  vs  ttkk )
http://balekreatif.wordpress.com/2012/11/10/haruskah-gelar-f1-f2-pada-kenari-merujuk-pada-teori-mendel/
More aboutHaruskah Gelar F1, F2 pada Kenari Merujuk pada Teori Mendel ?

Untung Rugi Ternak Kenari Lokal VS Import

Diposting oleh Blog For Funz


Keberagaman burung kenari  begitu banyak baik  karena perbedaan warna, bentuk maupun perbedaan jenis karena suaranya. Tidak ada satu jenis burungpun yang memiliki varian begitu banyak seperti kenari, inilah sesungguhnya salah satu daya tarik dari burung kenari. Semua jenis kenari -kenari itu  sesungguhnya  import, akan tetapi karena sudah lama dikembangbiakan di negeri ini sebagian besar hobiis menganggap burung tersebut asli tanah air. Sedangkan istilah kenari import yang dipahami oleh hobiis adalah kenari-kenari yang menetas dan dibesarkan di negeri asalnya.
Kenari Lokal
Yorkshire (YS) Ring DKB-Jerman
Kenari-kenari import yang kemudian dikembangkan di tanah air ini seolah mengalami penurunan kualitas dalam hal ukuran dan variant, terutama  untuk kenari-kenari yang memasuki generasitujuh turunan…..he he he.  Tersangka utama dari menurunnya kualitas ananakan tersebut bisa disebabkan karena faktor pola rawat dan pakan. Tentu saja itu hanyalah prediksi semata, sebab untuk mengetahui secara akurat haruslah diadakan penelitian secara serius.   Tidaklah mengherankan jika harga kenari-kenari import itu tetap berharga lebih mahal dibanding kenari-kenari yang berKTP lokal. Mahalnya kenari-kenari import itu bagi sebagian hobiis berkantong tipis cukup hanya menelan ludah saja dan harus puas dengan berburu anakan pertamanya atau yang disebut F1 atau generasi keduanya yang disebut F2. Mengenai katagori F1, F2, F3  dan sseterusnya akan dibahas pada kesempatan lain.
Lalu bagaimana langkah kita sebagai peternak ?  Hmmmm…..benar-benar peluang menggiurkan. Coba bayangkan seekor anakan kenari import yang dagingnya hanya seukuran jempol harganya amat sangat berlipat dibanding seekor kambing dewasa. Jika sekali panen anakan berjumlah 2 ekor saja, harganya bisa melampoi seekor sapi dewasa.
Karena bertenak tidak melulu urusan hoby, melainkan harus mempertimbangkan break even pointnya agar energi selama beternak berimbang  dengan nilai ekonomi dari beternak itu sendiri. Mari kita coba bandingkan keuntungan dan kerugiannya. Salah satu yang harus dipertimbangkan adalah pendanaan tentunya.
Asumsi
Kenari lokal
Indukan Jantan gacor  = Rp 350.000, sedangkan indukan betina siap ternak = Rp 200.000
Untuk menebus sepasang indukan membutuhkan dana  Rp. 550.000
Jika saja sepasang indukan ini menghasilkan anakan sebanyak 3 ekor, anggap saja semua anakan jantan semua. Usia 2-3 bulan  kita jual Rp. 250.000. Maka sekali periode,  kita akan panen sebesar Rp. 750.000. Prosentase keuntungannya kurang lebih  45 %.
Kenari Import
Sy ambil contoh kenari Import Yorshire, karena ini paling populer di kalangan hobiis kenari.
Yoskshire Jantan Gacor  = Rp. 5000.000, sedangkan betina siap ternak = Rp 4000.000.
Sehingga kita membutuhkan dana sebsesar 9 jt untuk menebus sepasang calon indukan ini.
Jika sepasang indukan ini menghasilkan anakan 3 ekor dan anggap semuanya jantan dan setelah usai 2-3 bulan kita jual Rp. 4000.000, maka sekali periode  kita akan mendapatkan nilai panen sebesar 12 jt…..uang semua lho itu…he he he…..hmmmm menggiurkan sekali bukan ? Prosentase keuntungannya 33%.
Tinggal pilih dech, mau ternak Kenari lokal atau Import ?
Mari kita coba bandingkan dari kedua jenis ini.

1. Nilai Ekonomi
Pada jenis lokal hanya butuh dana sebesar Rp.550.000 sedangkan pada kenari import YS butuh dana sebesar Rp.9000.000.
Jika saja dana Rp.9000.000  itu kita alihkan untuk membeli indukan lokal, maka akan didapat sebanyak kurang lebih 16 pasangan indukan siap tangkar. Jika 16 pasang ini masing-masing menghasilkan anakan 3 ekor, maka panen anakan akan diperoleh sebanyak  48 ekor. Anda sudah mendapatkan panen sebesar 12 juta.  Nilai nominal dari kedua jenis ini kurang lebih sama.
2. Faktor Resiko
a. Kenari Lokal
  1. Perawatannya lebih mudah, tidak perlu pengkondisian istimewa
  2. Peluang hidup lebih tinggi, jika ada kematian pada beberapa ekor tentu tidak menghabis semua indukan
  3. Menjualnya lebih mudah
  4. Perlu tempat lebih luas
  5. Mungkin juga perlu pembantu karena pekerjaannya lebih banyak
b. Kenari Import Yoakshire
  1. Perawatannya lebih sulit, perlu pengkondisian istimewa
  2. Peluang hidup lebih kecil karena perlu adaftasi dengan ligkungan setempat. Jika ada kematian pada indukan, maka kerugiannya lebih besar
  3. Perlu kesabaran untuk memasarkannya.
  4. Hanya butuh tempat kecil saja
  5. Lebih efesien dari sisi tenagaOpini yang berkembang saat ini, Kenari Yorkshire ternakan lokal memiliki daya tahan tubuh lebih baik dibanding import. Benarkah demikian, monggo dibuktikan.
Naaah tinggal anda pertimbangkan, pilih mana ternak importkah atau lokal kah ?  Semuanya tergantung ke selera dan pendanaan.  Ada kebanggaan tersendiri saat anda beternak import. Tapi apakah beternak itu hanya melulu soal kebanggan atau nilai keekonomiannya, termasuk faktor resiko lainnya
http://balekreatif.wordpress.com/2012/05/23/untung-rugi-ternak-kenari-lokal-vs-import/
More aboutUntung Rugi Ternak Kenari Lokal VS Import

Tips Membentuk Otot Lengan

Diposting oleh Blog For Funz


Mungkin anda sudah melakukan latihan berulang-ulang kali, tapi tidak ada hasil yang diinginkan dari lengan anda. Ketika anda mencoba melakukan pose biceps yang terkenal, eh tidak ada gundukan otot yang muncul, malah mungkin tampak seperti sebatang tongkat kurus atau malah gelambir dibawah lengan anda. Apa yang salah? Ini tips untuk anda membentuk otot lengan.                  Ketahui Anatomi Anda!




Lengan anda bukan hanya terdiri dari satu jenis otot saja, biceps, tetapi ada otot lain yang juga membentuk lengan anda, yaitu triceps! Jika anda berharap mempunyai lengan yang berotot dan terlihat kekar saat mengenakan kaos tanpa lengan, anda perlu tahu dan mengerti bahwa otot triceps menguasai 2/3 dari lengan anda. Karena itu mulai berfokus pada kedua jenis otot anda.

Latih dengan Keras tapi Singkat
Untuk memiliki otot yang besar, anda perlu melakukan latihan yang keras. Setiap waktu melakukan latihan, gunakan beban yang lebih berat atau menambah jumlah repetisinya. Cara pertama, menggunakan beban lebih berat, digunakan untuk otot yang memiliki serat jenis fast-twitch. Sementara cara kedua, meningkatkan jumlah repetisi, digunakan untuk otot yang memiliki serat jenis slow-twitch.

Otot biceps dan triceps adalah jenis fast-twitch sehingga akan memperoleh keuntungan besar jika anda menerapkan penambahan beban setiap latihan. Gunakan beban dimana anda hanya bisa melakukan latihan hingga 6-8 repetisi saja. Jenis otot ini akan mudah lelah, karena itu lakukan latihan dengan singkat tapi keras. Setelah itu beristirahatlah. Dalam beberapa minggu, gunakan beban ringan sesekali agar otot anda tidak dapat menebak/terbiasa dengan beban yang harus diangkatnya (dan tentunya akan memacu otot anda untuk mulai tumbuh).
Campur Semua seperti Gado-GadoWell, jika anda setiap hari melakukan latihan yang sama, itu dan itu dan itu lagi, otot anda akan bosan dan terbiasa. Anda akan melihat bahwa pertumbuhan otot sangat-sangat kecil atau bahkan tidak ada setelah beberapa lama.Otot anda sama seperti anda yang bisa bosan dan beradaptasi, menambahkan variasi pada tantangan otot anda sangatlah penting. Variasi tersebut dapat berupa jenis latihan, berat beban yang digunakan, repetisinya atau juga alat yang digunakan.Coba anda bayangkan jika anda berlatih hanya dengan barbell, lalu digantikan dengan dumbbell atau mesin kabel. Sekilas gerakan yang dilakukan sama, tetapi titik berat alat tersebut, sudut beban ataupun detil otot yang bekerja sebenarnya berbeda.
Sesekali anda juga perlu mengganti beban anda separuh dari biasanya lalu lakukan repetisi hingga 40-60 kali hingga otot anda terasa sangat pegal.

Targetkan Bagian Otot TertentuOtot Triceps dan Biceps anda dapat dilatih dari berbagai sisi agar bagian otot anda secara keseluruhan terlatih. Ketika anda melakukan satu jenis latihan, coba rasakan bagian otot triceps atau biceps mana yang paling berat.Gunakan Teknik Peningkat IntensitasSeperti dijelaskan sebelumnya, otot biceps dan triceps adalah jenis otot yang perlu dilatih dengan keras dan beban berat walaupun repetisinya tidak terlalu banyak. Untuk menunjang latihan yang keras, anda perlu mengetahui teknik-teknik tertentu untuk meningkatkan intensitas. Sebagai contoh:Forced Reps: Teknik ini memanfaatkan momen terakhir saat repetisi anda sudah tidak sanggup anda lakukan lagi dengan dibantu oleh seorang trainer atau teman anda. Trainer atau teman anda harus dalam posisi siap untuk menahan beban tersebut jika anda sudah tidak kuat lagi.Drop Set: Teknik ini sederhana, lakukan setiap setnya hingga anda tidak kuat melakukan repetisi lagi. Setelah itu segera kurangi beban sedikit lalu lakukan lagi satu set hingga tidak kuat melakukan repetisi lagi. Begitu seterusnya.
Partial Reps: Teknik ini adalah ketika anda sudah tidak mampu melakukan repetisi lagi, jangan berhenti, tapi lanjutkan dengan repetisi walaupun hanya separuh dari gerakan yang seharusnya. Anda perlu teman atau trainer untuk membantu mengawasi.

Beristirahatlah Sebanyak Mungkin
Anda sudah kami anjurkan untuk berlatih keras, dan tentunya agar otot anda mulai tumbuh, perlu istirahat juga. Jangan terus memaksakan otot lengan anda dilatih setiap hari karena akan membuat otot anda kelelahan dan tidak punya waktu untuk pemulihan dan tumbuh.

Makan BanyakDasar dari pertumbuhan sangat sederhana, semakin banyak kalori yang anda konsumsi maka semakin besar kemungkinan pertumbuhan otot anda. Jika anda hanya makan biasa-biasa saja, lalu dari mana otot anda dapat tumbuh. Tetapi tentu saja yang perlu diperhatikan bukan hanya sekedar makan banyak.
Makan nasi segunung tidak dapat membuat anda menjadi lebih besar (dalam hal otot). Perlu nutrisi-nutrisi penting mulai dari makro nutrisi seperti protein dan mikro nutrisi seperti zinc dan mineral lainnya. Variasikan jenis makanan anda dan perbanyak protein anda.

Gunakan SuplemenMakan banyak tentu sangat berguna, tetapi tidak semua nutrisi dapat terpenuhi sekaligus dalam makanan anda sehari-hari. Karena itu suplemen akan sangat berguna untuk anda menaikkan berat badan anda. Ada beberapa jenis suplemen yang dapat membantu anda.Gainer merupakan jenis suplemen yang tinggi karbohidrat dan protein, dimana suplemen ini dapat memberikan energi tinggi dan mencegah protein terkonsumsi oleh tubuh sebagai sumber tenaga saja.Kreatin merupakan suplemen dari satu jenis amino khusus yang dapat meningkatkan tenaga sekaligus membantu memacu pertumbuhan otot.
Anda juga dapat mempertimbangkan penggunaan NO dimana suplemen ini membantu memperlancar penyaluran nutrisi ke seluruh tubuh anda sehingga pertumbuhan otot dan stamina latihan lebih maksimal.
Lemak!
Satu penyebab dari lengan anda yang tampak biasa-biasa saja adalah timbunan lemak. Garis otot yang seharusnya terlihat akan tertutup dengan lemak sehingga otot biceps maupun triceps tidak dapat terlihat jelas dan lengan anda terlihat hanya sekedar besar saja.
http://aannurefendi.wordpress.com/2012/03/10/tips-membentuk-otot-lengan/
More aboutTips Membentuk Otot Lengan

Burung kenari: Peluang penangkaran burung saat ini dan masa mendatang

Diposting oleh Blog For Funz on Jumat, 16 November 2012



Penangkaran kenari tetap punya prospek bagus

Penangkaran kenari tetap punya prospek bagusBurung kanari terkenal sebagai burung yang mudah ditangkarkan. Hal ini tentu tidak mengherankan kalau kita menilik sejarah penyebaran burung kenari itu sendiri. Burung kenari yang menyebar ke seluruh dunia, pada dasarnya adalah burung-burung kenari hasil penangkaran para penangkar burung di belahan Eropa Barat sana.

Di Indonesia saat ini, penangkaran burung kenari sudah demikian populernya dan karena mudahnya menangkarkan burung kenari, bahkan hal itu bisa dilakukan oleh para pemula dunia hobi burung.
Kenari malang
Zaman keemasan penangkaran burung kenari di Indonesia pernah terjadi beberapa tahun lampau. Salah satu kelompok penangkar yang mendulang banyak untung dari zaman keemasan ini adalah para penangkar burung kenari di wilayah Malang. Sedemikian populer keahlian mereka menghasilkan anakan-anakan kenari yang kemudian membanjiri pasar-pasar burung di Indonesia, sampai-sampai muncul “trah” tersendiri untuk kenari Indonesia, yakni trah “kenari Malang”.
Era popularitas kenari Malang yang pernah melambung, kemudian bergerak turun seiring dengan menurunnya popularitas hobi burung pasca merebaknya isu flu burung yang disusul kemudian dengan hantaman popularitas (tanaman) gelombang cinta.
Ketika isu flu burung menghilang dan hantaman gelombang cinta mereda, penangkaran burung kenari di Malang tidak bangkit serta merta. Banyak penangkar burung kenari di Malang yang sudah men-switch usaha mereka dengan menangkarkan berbagai jenis tanaman, atau bahkan sudah berhenti sama sekali dari usaha penangkaran.
Kalau ada yang kemudian memulai usaha penangkaran kenari lagi, maka jumlah mereka tidak banyak dan mereka tidak lagi bisa membanjiri pasar-pasar burung di Indonesia dengan kenari berbranding “kenari malang”. Selain jumlahnya tidak lagi signifikan, pada saat yang sama mulai bertumbuhan penangkar-penangkar kenari di kota-kota lain di Indonesia.
Oleh karena itu akhirnya kita mendengar beberapa branding baru kenari-kenari hasil penangkaran dari kota lain. Branding yang terdengar cukup kuat antara lain adalah “kenari Solo”, “kenari Jogja” dan “kenari Bandung”.
Berbeda dengan apa yang dilakukan para penangkar di Malang pada waktu lampau, para penangkar burung di Solo dan Jogja cenderung mengembangkan kenari untuk tujuan lomba dengan titik berat menghasilkan burung kenari dengan volume keras. Sementara untuk penangkar burung di Bandung, lebih terbranding sebagai penghasil kenari-kenari warna, dengan red-factor canary sebagai andalan.
Dengan berkembangnya trend lomba kicauan dibanding trend lomba warna burung, maka branding kenari Solo atau Jogja lebih kuat ketimbang branding kenari Bandung.
Pada perkembangan selanjutnya, branding kenari Solo dan Jogja semakin terangkat dengan aktivitas para kicaumania yang tergabung dalam Paguyuban Penggemar Burung Kenari Indonesia (Papburi). Papburi mengembangkan trend kenari-kenari isian, atau kenari yang bisa menyuarakan variasi suara burung jenis lainnya.
Dengan demikian, produk-produk penangkar kenari Solo dan Jogja saat ini terkenal dengan volume yang keras dan suara isiannya (ada yang mengisi dengan suara blackhtroat, ciblek, jalak, dan lain-lain).
Melambungnya popularitas F1 yorkshire
Volume yang keras dari kenari secara umum diasumsikan bisa dihasilkan oleh kenari dengan postur besar. Namun, kekristalan suara burung kenari, yang bisa terasa menonjol di arena lomba, diasumsikan bisa dihasilkan oleh kenari-kenari tipe penyanyi seperti spanish timbrado, roller, American singer canary, waterslager dan beberapa varian kenari tipe (song type) penyanyi lainnya. Oleh karena adanya asumsi-asumsi tersebut, berkembanglah trend persilangan kenari postur besar (yorkshire atau lancasier) dengan kenari-kenari tipe penyanyi.
Terbatasnya stok kenari tipe penyanyi di pasaran, akhirnya pengembangan kenari dititikberatkan pada menghasilkan suara dengan volume keras. Namun karena keterbatasan jumlah kenari yorkshire betina di pasaran, para penangkar pun memilih kenaril betina “lokal” dan yorkshire jantan sebagai indukan. Yang saya sebut sebagai kenari “lokal” di sini adalah kenari jenis sembarang dan tidak diketahui garis moyangnya yang beredar secara umum di pasaran Indonesia.
Masalah kenari F1, F2, AF dan kenari lokal
Hasil persilangan yorkshire jantan dengan kenari betina lokal populer disebut sebagai kenari F1 yorkshire. Jika F1 yorkshire ini disilangkan lagi dengan kenari yorkshire, maka maka anakan ini disebut sebagai F2 yorkshire. Kalau F2 yorkshire dikembalikan lagi disilang dengan yorkshire, inilah yang secara umum sebagai kenari F3.
Dalam kasus lain, jika kenari yorkshire (jantan atau betina) disilangkan dengan lancasier misalnya, dia akan menghasilkan anakan yang biasa disebut sebagai F1 yorkshire dan bisa juga disebut F2 lancasier.
Jika kenari F1 yorkshire atau F1 lancasier atau F1 spanish timbrado misalnya disilangkan dengan kenari sembarang yang berbeda subspesies dengan indukannya, inilah yang kemudian disebut sebagai kenari AF. Jika AF disilang dengan AF misalnya, maka kenari ini sudah tidak b isa ditandai lagi garis nenek moyangnya, dan inilah yang bisa atau biasa disebut sebagai “kenari lokal” alias kenari dengan garis keturunan yang campur-baur dan sekarang banyak beredar di pasaran.
Ketika “kenari lokal” itu dikembalikan lagi disilangkan dengan yorkshire, maka dia akan menghasilkan lagi apa yang disebut F1 yorkshire.
Mohon dicatat, bahwa istilah F1, F2, F3, AF dan lokal ini adalah istilah-istilah yang dikenal secara umum di dunia hobi burung dan bukan “istilah ilmiah”. Juga, istilah-istilah itu tidak umum diterapkan pada persilangan burung jenis lain apalagi istilah baku yang diterapkan oleh pemerintah untuk burung-burung hasil penangkaran burung langka seperti jalak bali misalnya. (Untuk penangkaran jalak bali, tunggu artikel selanjutnya ya…).
Prospek penangkaran kenari
Kembali pada topik pembicaraan kita mengenai prospek penangkaran burung kenari, maka saya mengatakan masih sangat bagus dan akan terus berkembang dan mendapatkan pasar di dunia hobi burung. Sebab sebagaimana saya tulis pada artikel serial propek penangkaran burung sebelumnya, semua tergantung pada bagaimana tingkat penyerapan pasar terhadap burung kenari anakan.
Sebagaimana kita ketahui, burung kenari yang merajai arena lomba saat ini adalah burung-burung kenari dengan volume dan isian yang unik. Untuk mengetahui bagaimana volume suara anakan kenari, maka hal itu bisa ditilik dari volume suara indukannya, jenis indukannya (kenari postur ataukah kenari tipe penyanyi ataukah kenari “sembarang”) dan bisa juga ditilik dari performa “kakak-kakaknya” yang sudah diproduksi dan diorbitkan sebelumnya.
Namun karena hal itu bukanlah rumus baku, maka perburuan kenari dengan volume keras saat ini banyak dilakukan dengan “asal-asalan” dan “untung-untungan” dan lebih banyak dilihat dari jenis indukannya, yakni apakah berpostur besar atau kecil.
Kondisi itu memacu orang untuk selalu “mengoleksi” anakan-anakan kenari dengan harapan “siapa tahu volumenya keras”. Pada saat sama, pemburu kenari anakan juga memoles burungnya dengan isian-isian yang sedang ngetrend di arena lomba atau membuat variasi lain seperti yang diinginkannya.
Ketika kenari yang diharapkan penghobi burung bervolume keras ternyata hanya bervolume biasa-biasa saja, atau terjadi kegagalan dalam pemasteran (burung menyuarakan lagu isian yang tidak diharapkan), maka penghobi burung akan berburu lagi anakan-anakan kenari dan berusaha lagi “mencetak kenari idaman”.
Para penghobi burung kenari tidak akan pernah menyesal “telah salah” membeli anakan burung kenari yang belakangan terbukti bervolume biasa saja. Mereka menyadari bahwa itulah salah satu risiko membeli burung dengan budget yang ditekan serendah mungkin. Tetapi kalau belakangan burungnya bisa bersuara dengan volume keras, maka itulah salah satu kebahagiaan dan kebanggan dirinya menjadi penghobi burung.
Juga, para penghobi burung kenari tidak akan pernah menyesal “telah salah” memaster anakan burung kenari yang belakangan terbukti tidak bisa membawakan lagu yang dimasterkan. Mereka menyadari bahwa itulah salah satu konsekuensi pemasteran burung, ada yang berhasil dan banyak yang gagal.
Para penghobi burung kenari menyadari bahwa kalau ingin memiliki burung kenari bervolume keras dan isian yang bagus, ya tinggal bertanya kepada diri sendiri berapa besar uang yang harus disediakan.
Kondisi yang demikian itulah yang membuat saya yakin bahwa penangkaran burung kenari tetap memiliki prospek yang bagus di masa mendatang.
Tentu saja, jika Anda adalah pemula, belajarlah menangkarkan burung kenari sembarang dulu. Barulah ketika sudah berpengalaman, Anda mulai memilih-milih jenis indukan dengan budget yang ditinggikan sesuai obsesi dan keinginan Anda untuk menghasilkan anakan kenari jenis apa dengan kualitas yang bagaimana.(Bersambung)

http://omkicau.com/2011/04/09/burung-kenari-peluang-penangkaran-burung-saat-ini-dan-masa-mendatang-4/

More aboutBurung kenari: Peluang penangkaran burung saat ini dan masa mendatang

Cara Memilih Burung Kenari Indukan

Diposting oleh Blog For Funz


Masa ekonomi yang begitu sulit sekarang ini kita harus berpikir kreatif bagaimana kita dapat menambah penghasilan bagi diri kita sekarang ini, apalagi dengan dampak ekonomi yang begitu menyulitkan bagi kita. Dengan banyaknya pabrik yang gulung tikar karena dampak ekonomi yang tidak karuan dan peluang kerja yang begitu sempit/sedikit atau bahkan tidak ada sama sekali, oleh karena itu kita dapat berwirausaha sendiri salah satunya adalah beternak. Kalaupun belum ada modal yang memadai kita dapat mencoba dengan yang relatif lebih kecil dulu. Disini saya hanya ingin berbagi tentang usaha beternak tersebut salah satunya adalah beternak burung kenari. Ada beberapa langkah untuk beternak kenari khususnya bagi pemula, apalagi bagi orang yang bahkan sama sekali belum pernah mengenal pekicau kenari. Disini saya akan berbagi tentang cara beternak kenari dari memilih indukan sampai dengan ciri – ciri indukan kenari siap untuk di campur dengan pejantan.

Tahap pertama memilih kenari betina.

Indukan atau kenari betina merupakan penghasil anakan kenari yang paling utama, dengan memilih kenari indukan yang bagus kita akan mendapatkan hasil yang memuaskan. Dilihat dari bentuk body/tubuh dari kenari tersebut, ciri dari kenari betina dilihat dari body/tubuh: dari paruh sampai ekor berdiri tegak lurus ke bawah dan memanjang, kalau bisa indukan/kenari betina tubuhnya besar walaupun kenari tersebut adalah kenari lokal, saya menganjurkan kenari indukan yang bertubuh besar dan panjang dikarenakan jika suatu saat jika Anda berhasil menangkar yang lokal kemudian Anda ingin berganti dengan kenari import atau yorksire Anda dapat memanfaatkan kenari lokal tersebut sebagai babon (indukan khusus hanya mengerami telur).

Untuk memilih indukan kenari Anda juga harus berpikir dulu kenari indukan yang sudah siap telur atau yang masih dere (masih muda), kalau ingin mencari yang sudah siap sebaiknya Anda membeli ke peternak langsung, kalau Anda membelinya di pasar burung dikuatirkan Anda akan kena tipu oleh si penjual. Saya pernah membeli di pasar ternyata kenari indukan yang saya beli terkena panyakit napas sehingga bertelurnya pun tidak maksimal, setiap bertelur kenari tersebut hanya bertelur 2 butir kalau kenari tersebut sehat bisa bertelur sampai 5 butir. Ciri kenari betina yang sudah siap dilihat dari anus, Anda dapat memegang kenari tersebut kemudian Anda balik dan ditiup bulu yang dekat dengan anus, jika anus pada burung kenari sudah tidak ada bulunya dan tonjolan anus sudah kelihatan membesar maka kenari tersebut sudah siap untuk dijadikan indukan, ciri ini juga berlaku untuk kenari yang masih muda tapi untuk kenari yang masih muda bulu di dekat anus biasanya tidak bisa rontok semua pasti ada beberapa bulu yang tumbuh didekat anus. Untuk mengetahui kenari muda tersebut sudah siap untuk dibuahi atau tidak maka Anda harus menyiapkan sangkar yang didalamnya sudah ada tempat bertelur kenari, tempat bertelur kenari tersebut harus di isi dengan serabut-serabut halus, jika kenari sudah mengatur serabut-serabut halus tersebut rapi dan melingkar sesuai dengan tempatnya dan rapi maka Anda dapat memasukkan kenari jantan ke dalam sangkar yang sudah dipakai oleh kenari indukan tadi.

Tahap Kedua "Pemilihan Pejantan"



Kenari jantan merupakan kenari yang memberi pembibitan pada betina yang nantinya diharapkan dapat memberikan hasil atau anakan yang mempunyai suara keras, mental yang berani. Untuk hasil anakan dilihat dari segi postur tubuh bisa dilihat pada posting yang pertama tentang Indukan Betina tapi tidak menutup kemukinan untuk pejantan juga haruslah yang dapat memberikan hasil yang bagus pula.

Ciri dari pejantan yang akan digunakan untuk membuahi kenari betina :

Kenari jantan haruslah memiliki suara atau berkicau dengan keras, diharapkan dengan suara yang keras dan memiliki kekuatan suara yang keras dapat diturunkan ke anakan yang nantinya akan dihasilkan pada saat digunakan sebagai pejantan. Kemudian warna dari burung kenari sendiri untuk pejantan warna yang bagus untuk digunakan sebagai indukan pejantan adalah warna yang relatif agak berbeda dan sulit untuk dihasilkan, contoh warna burung kenari yang bagus untuk jadikan pejantan adalah warna kuning, di pasaran warna ini memiliki keindahan, dilihat dari segi penjualan warna kuning sangatlah diminati dan harganya pun juga standart dengan kata lain terjangkau oleh orang yang sakunya agak tipis, warna lainnya yaitu sankis atau warna kuning tapi diimbangi dengan warna putih sehingga menghasilkan warna kuning keputihan, Untuk kenari jenis warna ini harganya juga tidak jauh beda dengan warna kuning. Warna burung kenari yang lainnya adalah orange atau warna dari bulu-bulunya menyerupai warna orange wortel, untuk jenis kenari warna seperti ini harganya relatif lebih mahal karena untuk menghasilkan kenari jenis warna seperti ini sangatlah sulit sehingga harganya juga relatif mahal.


Penulis menjelaskan warna dari jenis kenari agar para pembaca dapat memilih indukan pejantan yang nantinya dijadikan sebagai pejantan dan dapat menghasilkan anakan yang bagus dan dapat diterima dipasaran, Kalaupun belum mempunyai dana untuk mencoba jenis kenari yang memiliki warna tersebut diatas pembaca dapat mencoba dulu dengan kenari jenis lurik lokal, karena kenari jenis ini harganya relatif terjangkau entah dari segi betina ataupun dari segi pejantan. Tapi penulis pesan jika sudah berhasil dengan jenis lurik ini jangan pembaca buang atau di jual semua kenari yang telah menghasilkan tersebut, karena tidak semua kenari menghasilkan warna yang sama. Pilihlah kenari betina yang manghasilkan banyak telur untuk lebih jelas baca di memilih Indukan Betina. Untuk postur tubuh dari kenari jantan carilah yang sama dengan kenari betina yang telah penulis jelaskan di langkah pertama memilih Indukan Betina.
Berikutnya adalah pejantan kenari belum tentu semua dapat membuahi betina, walaupun kenari jantan tersebut berkicau dengan suara yang keras dan memiliki postur tubuh yang bagus. Kenari jantan kadang memiliki sifat yang kejam yaitu jika melihat burung yang sejenis sefatnya adalah menyerang burung tersebut. Jika pembaca menenukan kenari jantan jenis ini sebaiknya dijual saja karena jika di campur dengan kenari betina susah untuk jodoh atau melakukan pembuahan, akibat yang dihasilkan kenari jantan tersebut bisa membunuh kenari betina nya. Untuk mengetahui kenari jantan dapat membuahi atau tidak pembaca haruslah mempraktikkan langsung karena jika hanya dengan melihat tidak akan bisa diketahui hasilnya.

Tahap 3 "Perjodohan"


Dalam menjodohkan kenari kita harus melihat dulu kenari betinanya sudah siap atau belum seperti yang sudah saya jelaskan di postingan pertama "Memilih Betina" di sini sedikit saya singgung. Untuk mengetahui betina kenari itu sudah siap atau belum pembaca bisa melihat pada dubur kenari kalau betina itu sudah siap maka pada dubur kenari bulu - buluny sudah pada hilang atau rontok. Kemudian pindahkan ke sanggkar yang sudah siap digunakan untuk menjodohkan kenari, tahap pertama sangkar haruslah di beri tempat untuk bertelur dan pada posisi tempat bertelur tersebut belakang dan samping pada posisi tempat bertelur tersebut di tutup dengan kertas supaya pada saat kenari tersebut mengerami telurnya tidak melihat ke arah luar yang bebas atau dengan kata lain dengan adanya tutup dapat mengurangi gangguan. Pada tempat untuk bertelur kenari di isi dengan serabut halus untuk bantalan telur pada saat bertelur dan ngerami telur, tahap ini kita juga bisa bahwa kenari sudah siap untuk di campur dengan pejantan atau belum, bisanya kenari betina yang sudah siap untuk dijodohkan kenari tersebut akan menata atau mengatur serabut - serabut halus tersebut ke dalam wadah tempat telur membentuk setengah lingkaran atau bulat, dengan ciri tersebut maka pejantan sudah siap untuk di masukkan ke dalam sangkar perjodohan.

Ciri lain pada saat perjodohan betina ketika mendengar suara kicau dari pejantan si betina akan mengeluarkan kicau kecil seperti suara rintihan secara berulang - ulang, pada fase ini kenari betina ada yang belum menata serabut - serabut halus ke dalam tempat bertelurnya. Dengan kondisi seperti ini anda tidak perlu terlalu lama menyendirikan kenari betina tersebut, anda bisa menjodohkan kenari betina tersebut atau memasukkan kenari jantan ke dalam sangkar yang digunakan untuk menjodohkan dan mengindukkan.

Pada saat menjodohkan kadang kenari jantan akan menyerang kenari betina pada awal - awal hari atau pada saat baru masuk, pada kondisi tersebut anda harus mengawasi secara teratur karena ada kenari betina yang berani melawan kenari jantan sehingga kenari jantan dan kenari betina akan bertarung, kalau bertarungnya hanya kicauan saja biarkan kadang kejadian tersebut hanya mempertahankan posisi penguasa, ketika kondisi kenari betina dan kenari jantan tersebut sangatlah birahi tanpa menuggu terlalu lama akan terjadi perkawinan biarkan perkawinan tersebut terjadi beberapa kali setelah selesai keluarkan kenari jantan dan dipisahkan dari kenari betina tersebut, maka dalam waktu satu minggu atau kurang kenari betina tersebut akan bertelur.

Untuk memilih kenari jantan yang akan digunakan untuk pejantan penulis sudah menjelaskan di postingan yang ke dua "Memilih Pejantan" sedikit juga penulis ulas kembali tidak semua kenari jantan dapat melakukan proses perkawinan atau istilah ternaknya "NGISI" maka pintar - pintarlah untuk mencari kenari jantan yang ngisi.

Untuk perjodohan itu sendiri banyak yang menggunakan trik - trik yang berbeda - beda, setiap peternak melakukan eksperimennya sendiri untuk mendapatkan hasil yang maksimal atau optimal, Sedikit penulis jelaskan langkah yang penulis uraikan mengambil langkah indukan betina mengerami telurnya sendiri. Langkah ini sedikit menekan biaya karena tidak setiap betina memiliki pasangan jantannya sendiri akan tetapi setiap kenari jantan dapat melakukan perkawinan dengan betina yang lain, pengalaman saya untuk kenari jantan dapat melakukan perkawinan dengan kenari betina lebih dari 5 kenari betina. Ada juga yang melakukan perkawinan setiap kenari betina akan di jodohkan dengan kenari jantan dan tidak akan dirubah perjodohan tersebut. Pada perjodohan di atas anda dapat menarik kesimpulan langkah yang ingin di ambil di lihat dari aspek mencari pejantan dan mengambil keturunan yang prospeknya bagus dan penurunan gennya pula.

http://tipspetani.blogspot.com/2011/03/cara-memilih-burung-kenari-indukan.html
More aboutCara Memilih Burung Kenari Indukan

Artikel Terpopuler