Klik Satu Kali Itung2 Amal Gan

Menakar Jiwa Wirausaha melalui Ternak Burung Kenari

Diposting oleh Blog For Funz on Sabtu, 17 November 2012



Kekayaan alam di negeri ini sangatlah berlimpah. Lautan, daratan dan perut bumi memiliki potensi yang luar biasa tapi tidak serta merta menjadikan penduduk negeri ini menjadi makmur. Ironisnya, untuk sejumlah kebutuhan pokok masih bergantung ke negeri asing padahal sumber-sumber kebutuhan pokok itu bisa digali di negeri sendiri.
Menurut para pakar, kemajuan suatu bangsa akan ditentukan oleh besarnya jumlah penduduk yang memiliki jiwa kewirausahaannya. Sebagai gambaran, berdasarkan hasil survey di Singapur terdapat 7% penduduknya memiliki mental enteprener sedangkan Indonesia hanyalah 0,05% saja. Pertanyaannya adalah, apakah memang penduduk negeri ini miskin semangat kewirausahaannya ataukah tatanan negara ini yang kurang mendukung terhadap tumbuhnya jiwa kewirausahaan rakyatnya ? Atau jangan-jangan kita sendiri justru tidak menyadari akan potensi yang kita miliki ?
Terdapat perbedaan tipis antara pebisnis dan wirausaha. Dimanakah letak perbedaannya ?
Si A dan si B sama-sama pedagang kaki lima. Selama betahun-tahun si A tidak pernah merugi, selalu memiliki penghasilan tetap hingga ia puas dengan profesinya itu. Sedangkan Si B, beberapa kali merugi bahkan harus nombok modal akibat perluasaan usahanya untuk merekrut sejumlah pedagang lain menjadi anak buahnya.

Contoh sederhana di atas dapat memberikan gambaran bahwa si A adalah pebisnis sedangkan Si B memiliki jiwa wirausaha. Tidak menututp kemungkinan bahwa Si A ini kelak akan menjadi anak buahnya si B.
Skarang mari kita kaitkan dengan hoby kita sebagai kcaumania. Apakah anda cukup puas selama-lamanya sebagai hobiis saja atau jadi peternak ? Jika anda masih memiliki alasan bahwa beternak itu butuh modal besar atau tidak memiliki pengetahuan akan ternak itu sendiri lalu anda menutup diri terhadap keinginan bertenak, maka anda kehilangan kesempatan untuk mendapatkan 2 keuntungan. Keuntungan pertama berupa kesenangan menyalurkan hoby dan yang kedua kehilangan nilai ekonomi dari hoby itu sendiri.
Apakah menyalurkan hoby hanyalah melaui ternak ? Tentu saja tidak. Anda bisa saja menyalurkan hobi sekaligus penjual. Keduanya memiliki nilai usaha yang sama. Perbedaanya terletak pada unsur nilainya. Bejualan hanya melulu mempertimbangkan keuntungan sedangkan beternak, bukan saja keuntungan secara ekonomis tetapi juga mendapatkan kesenangan saat kita memanen hasil ternakan. Saat kita beternak ada kesenangan tersendiri pada tiap-tiap tahapan prosesnya. Kita akan benar-benar terhibur saat pasangan kenari itu mulai bertelur dan mengeram. Kita akan mendapatkan suasana paling dramatis saat melihat bayi-bayi burung itu mulai menetas…..hmmmmm….kenikmatan tiada tara.
http://balekreatif.wordpress.com/2012/05/15/263/

{ 0 komentar... read them below or add one }

Posting Komentar

Artikel Terpopuler