Motor berkompresi tinggi memang cocoknya memakai bahan bakar yang nilai oktannya tinggi juga dikarena kan kompresi tinggi akan lebih cepat membakar bahan bakar sehingga diperlukan bahan bakar beroktan tinggi yang perlu waktu lama untuk dibakar. Namun harga bahan bakar beroktan tinggi sekarang terus naik dikarenakan adanya gejolak di Libya yang membuat harga minyak dunia melambung tinggi dan tidak adanya subsidi dari pemerintah. Rp 8600 dan Rp 9050, itulah harga bahan bakar beroktan tinggi yaitu pertamax (92) dan pertamax plus (95) per 11 April 2011.
Diperkirakan tanggal 15 April besok akan ada kenaikan harga bahan bakar non subsidi. Jika itu benar maka para pemakai motor berkompresi cukup tinggi yang minimal harus minum pertamax pun harus cari cara untuk mengakali bagaimana tetap pakai pertamax namun dengan harga yang cukup terjangkau.
Ada 2 cara untuk mengakalinya, cara pertama adalah mencampur premium dengan oktan booster. Namun sayang kita tidak tahu apakah oktan boosternya benar-benar bekerja atau tidak karena dari tes OM di Jupiter Mx 2010, performa agak turun, knalpot yang sudah free flow jadi main koboi (nembak-nembak) dan cenderung cepat panas. Cara kedua bisa dengan mengoplos bahan bakar antara premium dengan pertamax plus.
Wah apakah itu baik untuk mesin? Tenang bro, selama mencampurnya sama rata dengan perbandingan 1:1 maka akan terbentuk nilai oktan yang menyamai nilai oktan pertamax. Oke kita lanjut saja ke perhitungannya, simak baik-baik ya. Ini mudah dilakukan kok.
(Pertamax plus (92) + premium (88)) / 2 = 91,5
Nah terbuktikan nilai oktannya menyamai pertamax yang oktannya 92. Sekarang tinggal bagaimana ketika belinya di SPBU, mungkin ada sebagian orang yang malu-malu bila beli bensin pas dengan harga jualnya. Untuk pemakai motor bebek dan matik yang kapasitas tangkinnya hanya muat 3 liter, bisa terapkan cara OM. Yaitu dengan membeli premium 5000 dan pertamax plus 10000, kenapa disarankan beli dengan harga seperti itu?Kita ke perhitungannya lagi.
harga premium adalah 4500, jika membeli 5000 maka akan dapat bahan bakar sebanyak 1,1111 liter
harga pertamax plus adalah 9050, jika membeli 10000 maka akan dapat bahan bakar sebanyak 1,1049 liter
Dari situ kita dapat perbandingan yang sama, yaitu 1,11 : 1,10 .Memang beda 0,01 tapi ini masih dalam taraf aman, yang penting bedanya tidak lebih dari 0,1.
Dari tadi kan hanya teori terus, maka saatnya dicoba ke motor. Dari hasil tes yang OM lakukan pada Jupiter Mx 2010, performanya tetap terjaga, lebih enteng, tidak cepat panas dan gejala ngelitik lantaran bahan bakar lebih dahulu terbakar habis tidak terjadi. Kejadian koboi pada saat memakai oktan booster di premium tidak terjadi.
Hal ini membuktikan bahwa campuran antara premium dan pertamax plus memang menghasilkan bahan bakar dengan oktan yang menyamai pertamax. Kemudian kita lanjut ke perhitungan harga,apakah lebih murah dari pertamax?
(premium (4500ribu) + pertamax plus (9050ribu)) / 2 = 6775 ribu
Didapatlah pertamax oplosan dengan harga 6775 ribu jika beli per liter. Sementara jika memakai hitungan OM yang premium dan pertamax plus maka didapat 6787 ribu / liter. Masih lebih murah kan? Dengan uang Rp 15.000 kita sudah dapat bahan bakar setara pertamax sebanyak 2,21 liter, bandingkan bila kita beli pertamax dengan harga yang sama maka hanya sebanyak 1,744 liter.
2,21 liter - 1,74 liter = 0,47 liter!
Wow hampir 0,5 liter bedanya!
Tertarik untuk coba?Boleh saja yang penting diperhatikan perbandingan premium dan pertamax plus haruslah sama. 1:1 dan selisihnya tidak boleh lebih dari 0,1
{ 0 komentar... read them below or add one }
Posting Komentar